BAB IV MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDO DAN SOSIAL
Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh
Tuhan di muka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi.
Manusia
mempunyai kelebihan dari pada hewan, yaitu :
ª
Otak yang besar dan susunan saraf yang
kompleks
ª
Alat bersuara yang khas
ª
Tangan dan jari-jari yang bebas
digerakkan
ª
Anggota badan yang memungkinkan
manusia untuk berdiri tegak.
Oleh karena itulah manusia dikatakan sebagai
mahluk yang sempurna dibanding mahluk lain.
Tujuh
pokok perbedaan tingkah laku manusia dengan mahluk lain, yaitu :
- Kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.
- Kehidupan manusia berlangsung dengan bantuan peralatan kerja sebagai hasil kerja akal.
- Kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui proses belajar sedang hewan melalui proses naluri.
- Manusia mempunyai lambang bahasa lisan dan tulisan sedangkan hewan tidak.
- Pengetahuan manusia bersifat akumulatif.
- Sistem kerja diatur keterampilan masing-masing.
- Masyarakat sangat beraneka ragam.
- Manusia mempunyai profil pribadi yang unik. Itulah sebabnya budaya atau kebudayaan diciptakan oleh manusia.
Contoh
keanekaragaman, antara lain :
Pola hidup berburu dan meramu di
daerah rawa-rawa di pantai Papua Barat.
Di ujung selatan Amerika tinggal
suku bangsa “Ona” dan “Yahgan” yang menangkap ikan.
Watak
kebudayaan dari 4 suku bangsa sebagai berikut :
1)
Suku Indian Kwakiutl yang hidup
sebagai nelayan, memancarkan sifat agresif, besar mulut, gemar mengagungkan
diri, bersikap penyaing, merupakan penyakit jiwa “megalomaniac paranoid”.
2)
Suku Dobu memancarkan tipu
muslihat, kelicikan, dan sifat-sifat pengecut yang gemar ilmu-ilmu hidup untuk
melumpuhkan pihak lain.
3)
Suku Indian yang hidup berburu
Bison, memancarkan sifat-sifat agresif, gemar kekerasan, ada inisiatif individu,
suka konsep usaha mencari kesukaran dan kesakitan jasmaniah akan memperkuat
rohaniah.
4)
Suku Indian Zuni yang hidup
bercocok tanam.
Perbedaan
itu disebabkan oleh :
- Ø Perbedaan iklim
- Ø Perbedaan kultural historis
- Ø Pandangan mengenai alam raya
- Ø Pengalaman bersama
- Ø Perkembangan ilmu dan teknologi dalam komunikasi
Prof.Dr.Albert Einstein → Teori Quantum Mechanics
“Alam semesta besera isinya merupakan hasil ciptaan dari sesuatu yang
maha kuasa dan bukannya tercipta secara kebetulan”. Tuhan menciptakan alam semesta
ini dengan tujuan, maksud, suatu sistem, orde atau tatanan tertentu.
Makna Manusia Seutuhnya
Tumbuh-tumbuhan (flora) → materi
dan hidup
Hewan (fauna) → materi, unsur hidup dan nafsu
Manusia → materi, unsur hidup, nafsu, akal,
dan budi
- ® Tinjauan Teoritis aTeori Evolusi Darwin dicetuskan oleh Charles Darwin (1809-1882) : manusia berasal dari evolusi mahluk di bawahnya, jadi manusia berasal dari sejenis kera.
- ® Tinjauan KeagamaanAgama : manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam sedangkan dari salah satu tulang rusuk Adam diciptakan Hawa sebagi jenis wanita. Hingga berkembanglah manusia hingga kini.
Kedudukan Manusia Sebagai
Mahluk Tuhan
- Mahluk Religi : manusia sebagai mahluk yang cendrung beragama.
- Manusia Berstatus Sebagai Mahluk Individu
- Manusia Sebagai Mahluk Sosial : manusia cendrung berinteraksi dan berkomunikasi.
- Manusia Sebagai Mahluk Miliu :mahluk berlingkungan alam /mahluk ciptaan Tuhan yang peduli dengan alam.
- Manusia Sebagi mahluk yang Percaya kepada Causa Prima : manusia yang percaya bahwa segala kehendak dan tindakan dikendalikan oleh Tuhan.
Hakikat
Manusia sebagi Individu
- Manusia tidak dapat dibagi-bagi / dipisahkan antara jiwa dan raganya.
- Tiap-tiap orang mempunyai pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya.
Hakikat
Manusia sebagai Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan dari keluarga dan kelak
akan membentuk keluarga.
Keluarga : sebuah kelompokyang
terbentuk dari perhubungan individu laki-laki dan perempuan, perhubungan
yang sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan
anak-anak.
Siapakah Masyarakat Itu
Masyarakat → Bahasa Arab “syaraka”
yang artinya “ikut serta berpartisipasi.
Masyarakat :Sekumpulan orang-orang yang bersatu dan disatukan oleh
kebudayaan yang sama.
Sejumlah manusia
dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap
sama.
Montague
(1962: 98-99) » Manusia :
a.
Bebas dari respon yang instingtif
terhadap lingkungan sekitar yang merupakan ciri tingkah laku binatang.
b.
Potensi yang luar biasa plastisnya
untuk perkembangan intelegensi yang kompleks dapat dididik.
c.
Kemampuan yang telah dikembangkan
untuk pikiran simbolik.
d.
Berbicara
e.
Kemampuan yang telah dikembangkan
untuk inovasi.
Bermasyarakat
dalam Berbagai Jenis kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup
Berkelompok
Lingkungan sosial budaya : sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan
saling berinteraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama.
Hidup bermasyarakat untuk memfungsikan budaya
dengan berinteraksi sehingga kepentingan dapat terpenuhi.
Bentuk sosial budaya : setiap kelompok sosial budaya mempunyai
batas-batas yang telah ditentukan berdasarkan tipe kelompok yang membedakannya
dengan kelompok lain.
Empat macam tipe kelompok sosial budaya :
- § Berdasarkan kesatuan geografis, seperti desa, kota, daerah aliran sungai, pantai & pegunungan.
- § Berdasarkan ikatan perkawinan dan darah, seperti keluarga.
- § Berdasarkan kepentingna yang sama, seperti koperasi, lembaga swadaya masyarakat & yayasan.
- § Berdasarkan keahlian profesional, seperti kelompok profesi dan kelompok pengusaha.
Cara hidup sosial budaya artinya sikap,
perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh organisasi
kelompok dalam seperangkat tuntutan atau pedoman tertulis yang disebut Anggaran
Dasar dan Kode Etik.
Kode etik : pandang hidup sekelompok sosial
yang bersangkutan.
Pandangan hidup tidak tertulis melainkan
berkembang dalam alam pikiran yang disebut sistem nilai budaya.
Sistem nilai budaya berwujudkan gagasan
(rencana/rancangan) dan perbuatan nyata(perbuatan yang menghasilkan ciptaan/produk
budaya) yang berpola.
Klasifikasi tujuan sosial budaya :
§ Membentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama secara
tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan geografis, seperti
komunikasi desa.
§ Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir dan batin
dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan darah.
§ Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan, membasmi
penyakit masyarakat dan mencegah tindakan tidak manusiawi dalam wadah
kepentingan yang sama.
§ Melayani kepentingan klien dan konsumen berdasarkan keahlian
profesional dalam wadah organisasi profesi, seperti kelompok profesi iptek.
Kebutuhan Manusia, ada beberapa jenis, yaitu :
- i. Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik, kebutuhan jasmani adalah kebutuhan material yang berguna bagi perkembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup. Terdiri dari pangan, sandang, papan (rumah), dan olahraga.
- ii. Kebutuhan rohani atau kebutuhan kejiwaan, kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa, intelektual, kesenian dan ketakwaan kepada Tuhan. Terdiri dari pendidikan dan pelatihan, hiburan, kesenian, keagamaan.
- iii. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi. Hal ini melalui proses perkawinan.
iv.
Pemenuhan kebutuhan, apabila
ketiga kebutuhan diatas terpenuhi maka berlakulah manusia sebagi mahluk sosial.
Peranan,
Status, Kepentingan, dan Kelompok
Kepemimpinan (leadership) : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain (yang dipimpin atau pengikut), sehingga orang lain tersebut
bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
Kedudukan kepemimpinan : suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang
dapat dimilki oleh seorang atau suatu badan.
Suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi
segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu badan yang menyebabkan
gerak dari warga masyarakat.
Struktur dan Sistem Sosial
Struktur sosial : hubungan timbal balik antara posisi-posisi social dan
antara peran-peran (Soekanto, 1993).
Struktur sosial → arti konkret
Mencakup lembaga-lembaga yang sudah tidak
asing lagi, seperti keluarga, sekolah, pengadilan dll.
Struktur sosial → arti analisis, yaitu kaidah-kaidah sosial yang sudah melembaga dalam
struktur konkret (Soekanto, 1993).
Bagian nilai-nilai sosial adalah ajaran agama,
ideologis, kaidah-kaidah, moral dan peraturan sopan santun yang dimiliki oleh
suatu masyarakat.
Organ-organ masyarakat adalah semua komponen
yang menunjukan pada perwujudan masyarakat.
Unsur – Unsur Struktur Sosial :
a)
Kelompok-kelompok sosial b) Kebudayaan
c) Lembaga sosial
d) Stratifikasi sosial
e) Kekuasaan dan wewenang
·
Suatu struktur sosial dinamakan
kaku (rigid) jika struktur tersebut sama sekali tidak dapat diubah atau
sekurang-kurangnya orang menghadapi kesulitan besar untuk menyesuaikan struktur
sosial itu dengan keadaan atau situasi baru.
- · Struktur luwes adalah kebalikan dari struktur sosial yang kaku.
- · Struktur formal ialah struktur yang resmi dan diakui oleh pihak yang berwenang dengan ketetapan hukum.
- · Struktur informal merupakan struktur yang nyata ada dan berfungsi, akan tetapi tidak diakui oleh yang berwewenang atau tidak berketetapan hukum
- · Suatu struktur dikatakan homogen jika semua unsur memiliki pengaruh yang sama terhadap dunia di luarnya.
- · Struktur heterogen adalah struktur yang unsur-unsur di dalamnya tidak mempunyai kedudukan yang sama berpengaruh keluar dan ke dalam.
- · Struktur mekanis merupakan jenis struktur yang menuntut posisinya selalu tetap sama dari anggota yang lain agar fungsinya tetap berjalan baik.
- · Struktur statistik adalah struktur yang daat berfungsi dengan baik jika persyaratan jumlah anggota tertentu dipenuhi.
- · Dalam struktur kewibawaan, anggota yang ada didalam tidak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau mengambil keputusan.
- · Struktur kerja sama >< struktur kewibawaan, prinsipnya musyawarah.
- · Struktur atas >> segolongan orang yang memegang kekuasaan di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan.
- · Struktur bawah >> tempat bagi kaum proletar (tidak punya atau dibuat tidak punya) kekuasaan.
Fungsi sosial ↔ struktur sosial
Perikehidupan sosial : masyarakat yang terdiri atas individu-individu
yang saling berteman, saling membantu dalam kerja sama untuk mencapai tujuan
Masyarakat : sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu
yang cukup lama untuk mengatur diri mereka serta menganggap diri mereka sebagi
suatu kesatuan sosial.
Ikatan-ikatan pada kesatuan manusia :
- © Ada ikatan adat-istiadat
- © Ada interaksi antarwarga masyarakat
- © Ada norma-norma atau hukum & aturan-aturan tertentu.
Bentuk struktur sosial : kelompok-kelompok
sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sistem sosial : seluruh kegiatan yang berupa tindakan & dilakukan
oleh seseorang, baik sebagai kelompok maupun sebagai individu dalam melakukan
interaksi antarsesamanya.
Ciri-ciri masyarakat sebagai suatu sistem sosial :
- ¨ Ada sejumlah orang yang tinggal dalam suatu daerah tertentu.
- ¨ Mempunyai hubungan yang tetap satu sama lain.
- ¨ Membentuk suatu sistem hubungan antarmanusia.
- ¨ Mereka terlibat karena memilki kepentingan bersama.
- ¨ Mengadakan ikatan berdasarkan unsur-unsur sosial.
- ¨ Memilki perasaan solidaritas dan perasaan berbagi rasa.
- ¨ Ada ketergantungan satu sama lain.
- ¨ Membentuk norma-norma berdasarkan sistem yang terbentuk.
- ¨ Membentuk kebudayaan bersama berdasarkan unsur-unsur yang ada.
Syarat terbentuknya suatu masyarakat :
- o Seluruh anggota masyarakat merasa terikat karena memiliki perasaan solidaritas.
- o Pengorbanan yang diberikan berupa pengendalian diri, menahan emosi, hawa nafsu dll untuk menjaga ketenteraman & keamanan.
- o Unsur-unsur masyarakat terdiri atas individu-individu yang bergantung dalam kolompok-kelompok sebagai berikut :
ü Golongan sosial : kesatuan manusia yang memiliki identitas sosial
tertentu dengan tujuan supaya pihak lainnya dapat mengetahui.
ü Kategori sosial : kesatuan manusia yang terbentuk karena adanya
ciri-ciri objektif yang terdapat pada manusia itu sendiri.
ü Lapisan sosial : lapisan-lapisan yang terjadi dalam masyarakat klasik,
misalnya lapisan raja.
Kelompok
sosial : suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang saling
berikteraksi satu sama lain dan terlihat dalam suatu kegiatan bersama.
Macam-Macam Kelompok Sosial
Menurut Ferdinand Tonnies
|
|
Masyarakat
Paguyuban
|
Masyarakat
Patembayan
|
Masyarakat paguyuban : kelompok sosial yang
berdasarkan pada ikatan batin anggota-anggotanya. Hubungan ini berdasarkan
rasa cinta kasih seperti keluarga kekerabatan.
|
Masyarakat patembayan : kelompok sosial yang
memilki hubungan famili. Hubungan antarmasyarakat berdasarkan nilai
materiil/kebendaan. Terdapat di daerah perkotaan.
|
Perbedaan Kelompok (group)
– Masyarakat (society)
|
|
Kelompok
|
Masyarakat
|
1.
Kelompok : perkumpulan
orang-orang berinteraksi antara satu dengan lainnya & mempunyai beberapa
aktifitas bersama, terdiri atas 3 individu.
|
1.
Masyarakat : sekelompok orang,
sekurang-kurangnya memilki bersama kebudayaan yang jelas, menempati wilayah
tertentu, mempunyai perasaan akan persatuan dan memandang diri mereka sebagai
suatu kesatuan yang dapat dibedakan dari kesatuan lainnya.
|
Proses-proses sosial : cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila
orang peroranagan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Bentuk-Bentuk Proses Sosial :
- a) Sosialisasi : proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
- b) Pengendalian sosial : suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan dan bersifat mendidik serta mengajak, bahkan kalau perlu memaksa anggota masyrakat untuk mematuhi norma-norma & nilai-nilai sosial.
Masyarakat kota : mereka yang tinggal dikota, mata pencaharian berwujud bekerja di
pemerintahan, swasta, lebih mengutamakan perdagangan dan industri. >>
daerah pelabuhan kota & bandar udara.
Ciri Masyarakat Kota :
- 1) Bersifat individu
- 2) Semangat gotong royong sangat longgar
- 3) Sikap tertutup
- 4) Pagar rumahnya tinggi-tinggi kadang ditutup rapat
- 5) Pergaulan terbatas, kecuali ada relasi (keluarga)
- 6) Berobat kedokter
Masyarakat desa : penduduknya berbuat di bidang pertanian (terpadu;
bertani), perikanan, peternakan, atau gabungan dari semuanya.
Ciri Masyarakat Desa :
- 1) Kebersamaan, kekeluargaan, dan perasaan senasib sepenanggungan.
- 2) Gotong royong cukup kuat dan berdisiplin tinggi.
- 3) Keterbukaan dan suka menolong.
- 4) Pagar rumag cukup terbuka lebar.
- 5) Pergaulan luas, kebersamaan, lingkungan dan keluarga terpelihara dan terjaga dengan baik.
- 6) Berobat ketabib atau dukun.
Desa terbentuk pada zaman Neolithicum akhir.
Cirinya: ada
barisan rumah berbanjar-banjar
Di
tepi kanan dan kiri jalan
Ada
pasar tradisional
Pemilihan pemerintahan desa : memilih kepala
desa, tetuha masyarakat, sesepuh desa diutamakan prinsip “Primus Interpares”
artinya “yang terutama di antara sesama”.
Hakikat
Masyarakat dan Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial
Individu → bahasa Latin > individun ayang artinya “yang tak terbagI”.
Dr. A. Lysen
Individu : manusia perorangan.
Individu sebagai mahluk sosial : individu yang
sedang mengadakan hubungna dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat dalam
hal ini dapat dikatakan manusia dengan sadar menghubungkan sikap, tingkah laku
dan perbuatannya denga individu-individu lainnya sehingga terbentuk sesuatu
kelompok yang besar.
Individu : seorang manusia yang tidak hanya memilki peranan khas di
dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya.
Fisik
(Potensi lahiriah)
Individu
Sikap, perbuatan, emosi dll
Psikis
(Potensi batiniah)
Keluaraga : kelompok primer yang paling
penting dalam suatu masyarakat.
Makna keluarga menurut para ahli :
Sigmund Freud
|
Keluarga terbentuk karena adanya perkawinan
antara pria dan wanita.
|
Ki Hajar Dewantara
|
Keluarga ialah kumpulan beberapa orang yang
karena terikat oleh sesuatu turunan, lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai
satu gabungan yang hakiki, esensial, enak, dan berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggota.
|
Fungsi Keluarga menurut William F. Ogburn,
yaitu :
1.
Fungsi Pelindung
|
Anggota keluarga berhak mendapatkan &
melakukan perlindungan kepada anggota lain.
|
2.
Fungsi Ekonomi
|
Anggota keluarga berhak menyelenggarakan
kebutuhan yang pokok & mendapatkan dari kebutuhan-kebutuhan pokok itu.
|
3.
Fungsi Pendidikan
|
Anggota keluarga berhak memberi &
mendapatkan pendidikan dari atau kepada anggota lainnya.
|
4.
Fungsi Rekreasi
|
Anggota keluarga berhak mendapatkan &
melakukan rekreasi kepada anggota keluarga lainnya.
|
5.
Fungsi Agama
|
Anggota keluarga diwajibkan memberi
ajaran-ajaran agama kepada anggota lainnya & sebagai tempat untuk
menjalankan, mendalami, & mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya
sebagai mahluk yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
|
Merstedf mengemukakan fungsi keluarga adalah :
- 1. Mengatur dan menguasai impuls-impuls
- 2. Menegakkan antarbudaya
- 3. Mewujudkan status
Makna Masyarakat :
Men.
Drs. JGAF Mayor Polak
|
Masyarakat sebagai wadah segenap
antarhubungan sosial terdiri atas banyak kolektif-kolektif & kelompok
serta tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau
subkelompok.
|
Prof.
MM. Djojodiguno
|
Masyarakat : suatu kebulatan dari segala
perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
|
Hasan
Sadily
|
Masyarakat : suatu keadaan badan / kumpulan
manusia yang hidup bersama.
|
Syarat suatu masyarakat :
- ª Harus ada pengumpulan manusia & harus banyak.
- ª Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
- ª Ada aturan-atuuran / UU yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan & tujuan bersama.
Ellwood berpendapat, faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama :
- Dorongan untuk mencari makan
- Dorongan untuk mempertahankan diri terutama pada keadaan tertentu
- Dorongan untuk melangsungkan jenis
Fungsi
dan Tugas Manusia sebagai Mahluk Sosial
Manusia untuk masyarakat >> ketika beberapa orang menghasilkan ide-ide
menuju kemajuan, dan seseorang yang kurang mampu mengikutinya, maka akan ada
kecendrungan meniru ini dpat membawa pada kehidupan bermasyarakatan. Manusia
juga sebagai penyusun masyarakat itu sendiri, sehingga manusia itu merupakan
bagian dari masyarakat itu sendiri.
Tugas manusia untuk masyarakat >>
sebagai pembentuk pelaku & pemakai masyrakat itu sendiri. Manusia juga
sebagai atribut masyarakat itu. Manusia
bertugas menjaga & melestarikan kesepakatan yang diambil oleh masyrakat.
Masyarakat sebagai wadah pemanusiaan individu
>> bahwa individu memerlukan orang lain sebab manusia sebagai mahluk
sosial.
Tugas keluarga membina individu sebagai mahluk
sosial >> keluarga bertugas menjadikan anak-anak sebagai tempat pembentuk
kepribadian individu. Keluarga juga bertugas mentransfer kebudayaan yang
ada. Individu sebagai mahluk sosial maka
dia tidak akan melepas dari kontrol masyarakat. Keluarga juga bertugas mengasuh
& mendidik anak sebagai generasi penerus.
Individu sebagai anggota keluarga >> keluarga
sebagai satuan sosial terkecil yang dimilki oleh manusia sebagai mahluk sosial
yang ditandai kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga ialah berkembang biak,
mendidik anak, menolong, melindungi/merawat orang jompo.
Individu sebagai anggota masyarakat >>
bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagi
perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial
yang merupakan kesatuan.
Perubahan
dan Stratifikasi Sosial
Menurut Pitirim
A.Sorokin (dalam Soekanto, 1989)
Stratifikasi sosial : ciri yang tetap dan umum
pada setiap masyarakat yang hidup teratur.
Menurut Hendrapuspito
(1999)
Stratifikasi sosial : tatanan vertikal
berbagai lapisan sosial berdasarkan tinggi rendahnya kedudukan.
Unsur-unsur dalam Stratifikasi Sosial
- 1. Status/kedudukan, menurut Ralph Linton status terdiri atas dua macam :
- - Status yang diperoleh (Ascribed Status) >> diberikan kepada individu tanpa memperhatikan kemampuan & perbedaan sejak lahir.
- - Status yang diraih (Achieved Status) >> status ini dicapai dengan cara sengaja, tidak diberikan kepada individu sejak lahir.
- 2. Peran (Role) ialah aspek dinamis dari kedudukan atau status.
Terjadinya Stratifikasi Sosial dan Fungsinya
- 1) Terjadinya stratifikasi sosial
a)
Terjadinya secara alamiah atau
dengan sendirinya.
b)
Terjadi karena bentukan untuk
mencapai tujuan bersama.
- 2) Fungsi stratifikasi sosial
a)
Menjelaskan kedudukan seseorang
pada tempatnya dalam masyarakat.
b)
Terjadinya distribusi penghargaan
c)
Terjadinya ketertiban dan
penertiban sosial yang terlembagakan dalam masyarakat.
d)
Dasar-dasar stratifikasi sosial
Faktor-faktormembentuk
ketidaksamaan sosial
|
Sistem
stratifikasi sosial
|
1.
Ukuran kekayaan
|
a.
Stratifikasi terbuka
|
2.
Ukuran kekuasaan
|
b.
Stratifikasi tertutup
|
3.
Ukuran kehormatan
|
c.
Stratifikasi campuran
|
4.
Ukuran ilmu pengetahuan
|
Bentuk-bentuk
stratifikasi sosial :
- © Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
§
Kelas sosial atas
§
Kelas sosial menengah
§
Kelas sosial bawah
- © Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelompok tingkat sosial berdasarkan status sosialnya.
§
Lapisan tertinggi : anggota yang
mempunyai kedudukan sosial yang dihormati/terhormat.
§
Lapisan lebih : anggota yang tidak
memilki kedudukan sosial yang dihormati/terhormat .
- © Stratifikasi sosial yang berdasarkan kriteria politik
§
Kelompok lapisan atas eliete
kekuasaan (kelompok dominan/menguasai)
§
Kelompok lapisan bawah/yang
dikuasai (massa)
- © Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pekerjaan
- © Stratifikasi sosial berdasarkan kriterua kehormatan
- © Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria budaya suku bangsa.
Pelapisan sosial
berdasarkan kepemilikan tanah
|
Pelapisan sosial
berdasarkan pekerjaan
|
Golongan wong
baku (cikal bakal) : orang-orang keturunan para pendiri desa.
|
Golongan priyayi
: orang-orang keturunan bangsawan & para pegawai pemerintahan serta kaum
cendikiawan.
|
Golongan kuli
gandok (lindung) : orang-orang yang mempunyai rumah sendiri, tetapi tidak
mempunyai hak pakai atas tanah desa.
|
Golongan wong
cilik : para petani, tukang, pedagang kecil dan buruh.
|
Golongan mondok
emplok : orang-orang yang mempunyai rumah sendiri pada tanah pekarangan
orang lain.
|
|
Golongan rangkepan
: orang-orang yang sudah berumah tangga, tapi belum mempunyai rumah &
pekarangan sendiri.
|
|
Golongan sinoman
: orang-orang muda yang belum menikah & masih tinggal bersama-sama dengan
orang tuanya.
|
Pengaruh
Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
- Terjadinya hierarki dalam berbagai struktur sosial
- Munculnya lambang-lambang status sosial
- Penindasan oleh segmen-segmen besar dalam masyarakat
0 komentar:
Posting Komentar