BAB III MANUSIA DAN PERADABAN


Peradaban “adab” yang artinya “kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket.                             
LAWANNYA
“biadab, kasar, kurang ajar, dan tak tahu pergaulan”
Peradaban : seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.
Ahli Antropologi De Haan
  Inovasi : suatu perubahan kebudayaan yang besar dan terjadi dalam waktu tidak terlalu lama.
Sedilot → Peradaban : khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang meningkat dari angkatan dan sanggup berlanjut  terus.
Beals dan Hoiley → Peradaban = kebudayaan hal ini dilihat dari segi kuantitas
                                     Peradaban >< Kebudayaan dari segi kualitas, isi dan kompleks pola-polanya.
Alisyahbana (1981) → Peradaban : apabila perwujudan budaya yang penekanannya pada akal, dengan demikian muncul tingkat peradaban tinggi dan peradaban rendah, menurut tinggi rendahnya tingkat kemampuan berpikir.
 Koentjaraningrat (1982: 9-10) → Peradaban = civilization (istilah Inggris) .
                Jadi, peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Peradaban → unsur akal (konsep barat)
Peradaban → unsur nurani (konsep timur)
                Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas tubuh dan jiwa sebagai suatu kesatuan yang utuh dan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk – mahluk lain. Kesempurnaan terletak pada adab.
Unsur pelengkap manusia beradab :
  •   Akal berfungsi sebagai alat berpikir dan sumber ilmu pengetahuan serta teknologi. Dengan akal manusia menilai fakta, peristiwa atau lingkungan mana yang benar dan salah. 
  •   Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Dengan nurani manusia merasakan atau menilai suatu fakta, peristiwa / lingkungan yang baik & indah serata mana jelek dan bagus.
  • Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhann dan sumber kegunaan.
Manusialah yang mempertimbangkan, menilai, dan berkehendak menciptakan kebenaran, kebaikan, kegunaan, serta lingkungan sehat atau sebaliknya.
Bismar Siregar (1996) → manusia diciptakan oleh Tuhan sempurna berbekal akal tidak ada pada mahluk lain.
Kelebihan akal manusia : moral atau iman membuat dia mendekati kedudukan malaikat, tetapi bukan mustahil pula dia akan serupa dengan binatang karena dia mendekati jejak setan.
Sistem nilai budaya : konsepsi – konsepsi tentang nilai yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar anggota atau warga masyarakat, dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi sikap mental, cara berfikir, dan tingkah laku mereka. Setiap warga masyarakat menyesuaikan diri dengan sistem nilai budaya mereka yang sudah berpola.
Kehidupan masyarakat adalah pola kehidupan yang berkelompok dalam bentuk-bentuk karena :
  •  Ikatan perkawinan dan keturunan darah, seperti keluarga.
  •   Kesatuan geografis, seperti desa gan marga.
  •   Kesamaan asal – usul seperti etnis Melayu, Cina dan Sunda.
  •   Kesamaan kepentingan dan tujuan.
  •   Kesamaan keahlian dan keterampilan, seperti profesi keilmuan.
Munandar Sulaiman (1992; 3-4), latar belakang terjadinya perubahan atau evolusi budaya, yaitu :
  • *      Jarak komunikasi anatarkelompok etnis.
  • *      Pelaksanaan pembangunan.
  • *      Kemajuan IPTEK.
Pola hidup tradisional → pola hidup modern
Pola hidup sederhana → pola hidup modern
Pola hidup makmur → pola hidup makmur, sehat, teratur, bersih, senang dan aman.
Kemampuan kerja berbasis fisik & pengalaman→kemampuan kerja berbasis keahlian & keterampilan
Perubahan budaya → perubahan mental,  pola pikir dan tingkah laku.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kelebihan
Kekurangan
Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong ke arah kemajuan , dan menyejahterakan kehidupan  masyarakat
Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada , menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan, merugikan masyarakat sehingga terjadi krissi kemasyarakatan.
Wujud-wujud peradaban :
ª       Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian.
ª       Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral dan susila. Moral bersifat kodrati, artinya ada sifat baik, jujur dan adil jadi seseorang bermoral harus menjalankan sifat-sifat itu.
ª       Norma merupakan suatu aturan yangberlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Norma hukum merupakan norma yang paling kuat.
ª       Etika kata ini berasal dari bahasa Yunani Kun, yaitu ethos yang berarti adat kebiasaan atau akhlak yang baik. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
ª       Estetika ialah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu yaitu menangani rasa, sifat, norma, cara menganggapi, dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
§  Ciptaan manusia, yaitu produk budaya sebagai pantulan rasa keindahan yang ada dalam diri manusia bersifat relatif karena terbatas tempat dan waktu, misalnya mode pakaian, lukisan, bangunan rumah dll.
§  Ciptaan Tuhan yang maha kuasa, yaitu produk kekuasaan Tuhan yang bersifat mutlak karena diakui oleh semua orang, misalnya pemandangan lama, kecantikan wanita, dan sebagainya.
Tradisi : suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah sangat mendarah daging pada suatu masyarakat, yang apabila tidak dilaksanakan atau menyimpang akan mengakibatkan sesuatu kejelekan.
Modernisasi : persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia.
                Manusia memiliki kehidupan yang bersifat material dan spritual, dan selalu berharap dan merasakan keduanya. Pola pikir manusia yang maju harus dibarengi dengan adab dan peradaban yang baik agar berdampak positif.
Demografi : studi ilmiah yang menyangkut masalh kependudukan, terutama dalam kaitannya dengan jumlah, struktur maupun perkembangannya.
Penyebab problematika bagi kehidupan manusia antara lain :
® Natalis (kelahiran)
Tingginya kelahiran dapat menyebabkan, kepadatan penduduk, sulit lapangan pekerjaan, pengangguran.
® Mortalitas (Kematian)
Tinggi rendahnya tingkat mortalitas mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
®  Gerak Teritorial (Migrasi)
Migrasi menyebabkan tidak meratanya penyebaran jumlah penduduk, contohnya urbanisasi: perpindahan penduduk dari desa ke kota, hal ini menyebabkan kota menjadi padat.
® Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial dibagi dua, yaitu mobilitas permanen (migrasi) dan mobilitas nonpermanen (mobilitas sirkuler) adalah gerakan pendudukan dari suatu tempat ke tempat lain dengan tidak ada niat untuk menetap di daerah tujuan.
Penyebab terjadinya mobilitas sirkuler adalah tekanan penduduk yang tinggi di daerah pedesaan dan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan di luar sektor pekerjaan pertanian.

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Kami dari Kelompok 1 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yang beranggotakan 7 orang. Yaitu Helma (C1C109022), Fitriana Latifah (C1C109010), Alfin Syahrinal Adha (C1C111068), Maulida (C1C111004), M. Mujiburrahman (C1C111208), Miftah Haris Padillah (C1C11120), dan Ray Melvin Resubun (C1C111206)
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers


Recent Comments