BAB V MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM

Nilai : sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi manusia.
Bernilai berharga/berguna
Pancasila ideologi terbuka terdapat pada pembukaan UUD 1945. Alinea 4 sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai instrumental.
Nilai dasar itu tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi.
Fungsi nilai adalah sebagi pedoman, pendorong tingkah laku manusia dalam hidup.
Etika (ethos) bahasa Yunani yang artinya adat kebiasaan.
Moral bahasa Latin (mos, miros) yang artinya adat kebiasaan.
Etika
                                    Berbeda dari kaidah istilah dan ajarannya.
Moral
Etika >> untuk menyebut ilmu dan prinsip dasar penilaian baik-buruknya perilaku manusia atau berisi kajian ilmiah terhadap moral itu.
Moral >> kaidah atau aturan-aturan yang berisi petunjuk tentang tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia dan bersifat mengikat.
Moral berisi nasihat-nasihat konkret supaya manusia hidup lebih baik.
Koentjaraningrat “keadilan, ketaatan atau kepatuhan teridentifikasi kedalam tiga kategori:
  1.      Ketaatan yang paling konkrit sifatnya adalah ketaatan kepada orang tua, guru, atasan dan pemimpin.
  2. 2.    Ketaatan yang lebih abstrak, yaitu ketaatan kepada tradisi adat, norma-norma, hukum, dan peraturan-peraturan.
  3. 3.       Ketaatan yang paling abstrak, yaitu ketaatan kepada prinsip dan keyakinan.
Ciri-Ciri Nilai>>Bambang Daroeso
Macam-Macam Nilai>>Filsafat
Nilai itu suatu realistis abstrak & ada dalam kehidupan manusia.
Nilai logika adalah nilai benar salah.
Nilai memilki sifta normatif.
Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah.
Nilai berfungsi sabagai daya dorong atau motivator dan manusia adalah pendukung nilai.
Nilai etika atau moral adalah nilai baik buruk.
Nilai moral adalah suatu bagian dari nilai yaitu, nilai yang menangani kelakuan baik atau buruk dari manusia.
Moral adalah nilai, namun tidak semua nilai adalah moral.
Norma Dalam Kehidupan
Norma Agama
Norma Masyarakat atau Sosial
Norma Kesusilaan
Norma Hukum
Berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Bersumber dari masyarakat sendiri.
Berasal dari diri setiap manusia.
Berasal dari agama
Tercantum dalam kitab suci setiap agama.
Pelanggarannya berakibat pengucilan dari masyarakat.
Pelanggaran akan menimbulkan rasa penyesalan.
Pelanggarnya dikenai hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pelanggaran terhadap norma agama akan mendapat sanksi sesuai ketentuan agama itu.
Masyarakat harus mengetahui, memahami & menyadari norma yang berlaku di masyarakat.
Setiap sikap, ucapan dan perilaku individunya dijiwai oleh nilai-nilai atau norma-norma agama, kesopanan dan hukum
Pelanggaran akan memicu kerusuhan & perbuatan amoral yang tidak bertanggung jawab.
Setiap penganut agama harus beriman & bertaqwa terhadap agama bersangkutan.
Akan terciptanya masyarakat yang saling menghormati & menghargai.
Tujuan:terciptanya masyarakat yang agamis, tertib, tentram, rukun dan damai
Moral kelakuan atau tindakan manusia.
Notonegoro (dalam Kaelan, 2000), 3 macam nilai :
Nilai material
Nilai Vital
Nilai kerohanian
Nilai kebenaran yang bersumber pada akal.
Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan manusia.
Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak manusia.
Nilai religius merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
Proses terbentuknya nilai, etika, moral, norma dan hukum merupakan proses yang berjalan melalui suatu kebiasaan (habitus) untuk berbuat baik, suatu disposisi batin untuk berbuat baik yang tertanam karena dilatihkan, suatu kesiapsediaan untuk bertindak secara baik, dan kualitas jiwa yang baik dalam membantu kita untuk hidup secara benar.
Etika keutamaan (nilai, moral, norma dan hukum) lebih mengandalkan adanya latihan dan bukan begitu saja muncul.
Seseorang dinilai baik atau buruk sebagai manusia dilihat dari moralitas yang dimilikinya, karena moralitas memilki otoritas tertinggi dalam penilaian manusia sebagai manusia.
 Seseorang di nilai baik karena dilihat dari kualitas kemanusiaan seseorang, yaitu kehidupan moralnya. Penilaian moral merupakan kajian etika mengenai jati diri manusia.
Jati diri berkualitas adalah keutamaan yang mencakup nilai, moral dan etika.
Hukum disebut adil bila secara moral memang adil.
Norma moral norma hukum >> ukuran keadilan suatu hukum bukan hanya ditentukan oleh norma moral dan bukan hanya norma hukum sendiri.
Hukum harus menilai semestinya sifat dari hukum itu adalah adil.
Hubungan antar hukum itu sendiri adalah moralitas. Hubungan ini berupa hukum yang terkandung norma-norma moral .
Namun tidak semua norma moral dapat atau menjadi norma hukum karena :
Norma aspek batiniah
Hukum aspek lahiriah
Moralitas mendasari hukum   : hukum yang tidak sesuai dengan norma moral secara moral  sah untuk ditolak atau tidak ditaati.
Perwujudan nilai-nilai, etika, moral dan norma dalam keyakinan iman bisa diterapkan sebagai hukum jika norma moral yang terkandung bersifat universal.
Kualitas primer : kualitas dasar yang tanpanya objek tidak dapat menjadi ada, sama seperti kebutuhan primer yang garus ada sebagai syarat hidup manusia.
Kualitas sekunder : kualitas yang dapat ditangkap oleh pancaindera seperti warna, rasa, bau, dan sebagianya, sama seperti kualitas sampingan yang memberikan nilai lebih terhadap sesuatu yang dijadikan objek penilaian kualitasnya.
Perbedaan keduanya terletak pada keniscayaannya, kualitas primer harus ada dan tidak bisa ditawar lagi sedangkan kualitas sekunder bagian eksistesi objek tapi kehadirannya tergantung subjek penilai.
Nilai milik semua objek, nilai tidaklah independen yakni tidak dimilki kesubstantifan.
Etika kewajiban >> prinsip-prinsip yang mendasari tindakan manusia.
Kriteria menilai baik-nuruknya manusia adalah aturan dan prinsip-prinsip yang berlaku dalam mmasyarakatnya.
Aristoteles, contoh keutamaan moral :
*      Keberanian
*      Ugahari
*      Keadilan
Ciri utama suatu masyarakat manusia adalah suatu kebudayaan sebagai hasil berbagai karya, rasa, dan cipta manusia selaku mahluk berakal baik untuk melindungi dirinya sendiri.
Kebudayaan memiliki 3 dimensi :
  • ©      Hubungan manusia dengan manusia (berkembang)
  • ©      Hubungan manusia dengan alam (berkembang)
  • ©      Hubungan manusia dengan Tuhan (konstan)
Tuhan Yang Maha Esa (etika atau moral kodrat)
                                                                                                            Sumber etika atau moral
Manusia (etika atau moral budaya)
3 Wujud Kebudayaan :
  • §  Keseluruhan ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan.
  • §  Keseluruhan aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat yang disebut sistem sosial.
  • §  Benda hasil karya manusia disebut kebudayaan fisik.
Etika : nilai-nilai berupa norma-norma moral yang menjadi pedoman hidup bagi seseorang atau kelompok orang dalam berprilaku atau berbuat. >> Sistem nilai budaya
Nilai moral : nilai atau hasil perbuatan yang baik.
Norma moral : norma yang berisi cara bagaimana berbuat baik.
Kebudayaan tinggi atau rendah karena diukur dengan manfaatnya bagi manusia.
Sistem nilai mengandung 3 unsur :
o   Norma moral sebagai acuan oerilaku
o   Keberlakuan norma sosial hasilnya perbuatan baik
o   Nilai-nilai sebagai produk perbuatan berdasarkan norma sosial
Menilai : memberi pertimbangan bahwa sesuatu iti bermanfaat atau tidak, baik atau buruk, benar atau salah.
Hasil penilaian disebut nilai.
Keluarga
Pembinaan nilai moral anak
Pendidikan pertama dan utama anak
Mempengaruhi perkembangan jiwa dan nilai moral anak
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan nilai moral :
  • §      Keluarga
  • §      Teman sebaya
  • §      Figur Otoritas
  • §      Media telekomunikasi
  • §      Media elektronik dan internet

posted under | 0 Comments

BAB IV MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDO DAN SOSIAL


Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan di muka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi.
Manusia mempunyai kelebihan dari pada hewan, yaitu :
ª       Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks
ª       Alat bersuara yang khas
ª       Tangan dan jari-jari yang bebas digerakkan
ª       Anggota badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri tegak.
Oleh karena itulah manusia dikatakan sebagai mahluk yang sempurna dibanding mahluk lain.
Tujuh pokok perbedaan tingkah laku manusia dengan mahluk lain, yaitu :
  1.        Kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.
  2.        Kehidupan manusia berlangsung dengan bantuan peralatan kerja sebagai hasil kerja akal.
  3.        Kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui proses belajar sedang hewan melalui proses naluri.
  4.        Manusia mempunyai lambang bahasa lisan dan tulisan sedangkan hewan tidak.
  5.        Pengetahuan manusia bersifat akumulatif.
  6.        Sistem kerja diatur keterampilan masing-masing.
  7.        Masyarakat sangat beraneka ragam.
  8.        Manusia mempunyai profil pribadi yang unik. Itulah sebabnya budaya atau kebudayaan diciptakan oleh manusia.
Contoh keanekaragaman, antara lain :
*      Pola hidup berburu dan meramu di daerah rawa-rawa di pantai Papua Barat.
*      Di ujung selatan Amerika tinggal suku bangsa “Ona” dan “Yahgan” yang menangkap ikan.
Watak kebudayaan dari 4 suku bangsa sebagai berikut :
1)      Suku Indian Kwakiutl yang hidup sebagai nelayan, memancarkan sifat agresif, besar mulut, gemar mengagungkan diri, bersikap penyaing, merupakan penyakit jiwa “megalomaniac paranoid”.
2)      Suku Dobu memancarkan tipu muslihat, kelicikan, dan sifat-sifat pengecut yang gemar ilmu-ilmu hidup untuk melumpuhkan pihak lain.
3)      Suku Indian yang hidup berburu Bison, memancarkan sifat-sifat agresif, gemar kekerasan, ada inisiatif individu, suka konsep usaha mencari kesukaran dan kesakitan jasmaniah akan memperkuat rohaniah.
4)      Suku Indian Zuni yang hidup bercocok tanam.
Perbedaan itu disebabkan oleh :
  • Ø  Perbedaan iklim
  • Ø  Perbedaan kultural historis
  • Ø  Pandangan mengenai alam raya
  • Ø  Pengalaman bersama
  • Ø  Perkembangan ilmu dan teknologi dalam komunikasi
Prof.Dr.Albert  Einstein Teori Quantum Mechanics
“Alam semesta besera isinya merupakan hasil ciptaan dari sesuatu yang maha kuasa dan bukannya tercipta secara kebetulan”. Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan tujuan, maksud, suatu sistem, orde atau tatanan tertentu.
Makna Manusia Seutuhnya
Tumbuh-tumbuhan (flora) → materi dan hidup
Hewan (fauna) → materi, unsur hidup dan nafsu
Manusia → materi, unsur hidup, nafsu, akal, dan budi
  • ®  Tinjauan Teoritis aTeori Evolusi Darwin dicetuskan oleh Charles Darwin (1809-1882) : manusia berasal dari evolusi mahluk di bawahnya, jadi manusia berasal dari sejenis kera.
  • ®  Tinjauan KeagamaanAgama : manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam sedangkan dari salah satu tulang rusuk Adam diciptakan Hawa sebagi jenis wanita. Hingga berkembanglah manusia hingga kini.
Kedudukan Manusia Sebagai Mahluk Tuhan
  • Mahluk Religi : manusia sebagai mahluk yang cendrung beragama. 
  •  Manusia Berstatus Sebagai Mahluk Individu
  •  Manusia Sebagai Mahluk Sosial : manusia cendrung berinteraksi dan berkomunikasi.
  •   Manusia Sebagai Mahluk Miliu :mahluk berlingkungan alam /mahluk ciptaan Tuhan yang peduli dengan alam.
  •  Manusia Sebagi mahluk yang Percaya kepada Causa Prima : manusia yang percaya bahwa segala kehendak dan tindakan dikendalikan oleh Tuhan.
Hakikat Manusia sebagi Individu
  •  Manusia tidak dapat dibagi-bagi / dipisahkan antara jiwa dan raganya.
  • Tiap-tiap orang mempunyai pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya.
Hakikat Manusia sebagai Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan dari keluarga dan kelak akan membentuk keluarga.
Keluarga : sebuah kelompokyang  terbentuk dari perhubungan individu laki-laki dan perempuan, perhubungan yang sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
Siapakah Masyarakat Itu
Masyarakat Bahasa Arab “syaraka” yang artinya “ikut serta berpartisipasi.
Masyarakat :Sekumpulan orang-orang yang bersatu dan disatukan oleh kebudayaan yang sama.
                            Sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap sama.
Montague (1962: 98-99) » Manusia :
a.       Bebas dari respon yang instingtif terhadap lingkungan sekitar yang merupakan ciri tingkah  laku binatang.
b.      Potensi yang luar biasa plastisnya untuk perkembangan intelegensi yang kompleks dapat dididik.
c.       Kemampuan yang telah dikembangkan untuk pikiran simbolik.
d.      Berbicara
e.      Kemampuan yang telah dikembangkan untuk inovasi.
Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok
Lingkungan sosial budaya : sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama.
Hidup bermasyarakat untuk memfungsikan budaya dengan berinteraksi sehingga kepentingan dapat terpenuhi.
Bentuk sosial budaya : setiap kelompok sosial budaya mempunyai batas-batas yang telah ditentukan berdasarkan tipe kelompok yang membedakannya dengan kelompok lain.
Empat macam tipe kelompok sosial budaya :
  • §      Berdasarkan kesatuan geografis, seperti desa, kota, daerah aliran sungai, pantai & pegunungan.
  • §      Berdasarkan ikatan perkawinan dan darah, seperti keluarga.
  • §      Berdasarkan kepentingna yang sama, seperti koperasi, lembaga swadaya masyarakat & yayasan.
  • §      Berdasarkan keahlian profesional, seperti kelompok profesi dan kelompok pengusaha.
Cara hidup sosial budaya artinya sikap, perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh organisasi kelompok dalam seperangkat tuntutan atau pedoman tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan Kode Etik.
Kode etik : pandang hidup sekelompok sosial yang bersangkutan.
Pandangan hidup tidak tertulis melainkan berkembang dalam alam pikiran yang disebut sistem nilai budaya.
Sistem nilai budaya berwujudkan gagasan (rencana/rancangan) dan perbuatan nyata(perbuatan yang menghasilkan ciptaan/produk budaya) yang berpola.
Klasifikasi tujuan sosial budaya :
§  Membentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama secara tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan geografis, seperti komunikasi desa.
§  Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir dan batin dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan darah.
§  Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan, membasmi penyakit masyarakat dan mencegah tindakan tidak manusiawi dalam wadah kepentingan yang sama.
§  Melayani kepentingan klien dan konsumen berdasarkan keahlian profesional dalam wadah organisasi profesi, seperti  kelompok profesi iptek.
Kebutuhan Manusia, ada beberapa jenis, yaitu :
  •          i.            Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik, kebutuhan jasmani adalah kebutuhan material yang berguna bagi perkembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup. Terdiri dari pangan, sandang, papan (rumah), dan olahraga.
  •        ii.            Kebutuhan rohani atau kebutuhan kejiwaan, kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa, intelektual, kesenian dan ketakwaan kepada Tuhan. Terdiri dari pendidikan dan pelatihan, hiburan, kesenian, keagamaan.
  •       iii.            Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi. Hal ini melalui proses perkawinan.
     iv.            Pemenuhan kebutuhan, apabila ketiga kebutuhan diatas terpenuhi maka berlakulah manusia sebagi mahluk sosial.
Peranan, Status, Kepentingan, dan Kelompok
Kepemimpinan (leadership) : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (yang dipimpin atau pengikut), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
Kedudukan kepemimpinan : suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang dapat dimilki oleh  seorang atau suatu badan.
Suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.
Struktur dan Sistem Sosial
Struktur sosial : hubungan timbal balik antara posisi-posisi social dan antara peran-peran (Soekanto, 1993).
Struktur sosial arti konkret
Mencakup lembaga-lembaga yang sudah tidak asing lagi, seperti keluarga, sekolah, pengadilan dll.
Struktur sosial arti analisis, yaitu kaidah-kaidah sosial yang sudah melembaga dalam struktur konkret (Soekanto, 1993).
Bagian nilai-nilai sosial adalah ajaran agama, ideologis, kaidah-kaidah, moral dan peraturan sopan santun yang dimiliki oleh suatu masyarakat.
Organ-organ masyarakat adalah semua komponen yang menunjukan pada perwujudan masyarakat.
Unsur – Unsur Struktur Sosial :
a)      Kelompok-kelompok sosial 
b)      Kebudayaan 
c)       Lembaga sosial 
d)      Stratifikasi sosial 
e)      Kekuasaan dan wewenang
·         Suatu struktur sosial dinamakan kaku (rigid) jika struktur tersebut sama sekali tidak dapat diubah atau sekurang-kurangnya orang menghadapi kesulitan besar untuk menyesuaikan struktur sosial itu dengan keadaan atau situasi baru.
  • ·         Struktur luwes adalah kebalikan dari struktur sosial yang kaku.
  • ·         Struktur formal ialah struktur yang resmi dan diakui oleh pihak yang berwenang dengan ketetapan hukum.
  • ·          Struktur informal merupakan struktur yang nyata ada dan berfungsi, akan tetapi tidak diakui oleh yang berwewenang atau tidak berketetapan hukum
  • ·         Suatu struktur dikatakan homogen jika semua unsur memiliki pengaruh yang sama terhadap dunia di luarnya.
  • ·         Struktur heterogen adalah struktur yang unsur-unsur di dalamnya tidak mempunyai kedudukan yang sama berpengaruh keluar dan ke dalam.
  • ·         Struktur mekanis merupakan jenis struktur yang menuntut posisinya selalu tetap sama dari anggota yang lain agar fungsinya tetap berjalan baik.
  • ·         Struktur statistik adalah struktur yang daat berfungsi dengan baik jika persyaratan jumlah anggota tertentu dipenuhi.
  • ·         Dalam struktur kewibawaan, anggota yang ada didalam tidak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau mengambil keputusan.
  • ·         Struktur kerja sama  ><  struktur kewibawaan, prinsipnya musyawarah.
  • ·         Struktur atas >> segolongan orang yang memegang kekuasaan di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan.
  • ·         Struktur bawah >> tempat bagi kaum proletar (tidak punya atau dibuat tidak punya) kekuasaan.
Fungsi sosial struktur sosial
Perikehidupan sosial : masyarakat yang terdiri atas individu-individu yang saling berteman, saling membantu dalam kerja sama untuk mencapai tujuan
Masyarakat : sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama untuk mengatur diri mereka serta menganggap diri mereka sebagi suatu kesatuan sosial.
Ikatan-ikatan pada kesatuan manusia :
  • ©       Ada ikatan adat-istiadat
  • ©       Ada interaksi antarwarga masyarakat
  • ©       Ada norma-norma atau hukum & aturan-aturan tertentu.
Bentuk struktur sosial : kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sistem sosial : seluruh kegiatan yang berupa tindakan & dilakukan oleh seseorang, baik sebagai kelompok maupun sebagai individu dalam melakukan interaksi antarsesamanya.
Ciri-ciri masyarakat sebagai suatu sistem sosial :
  • ¨       Ada sejumlah orang yang tinggal dalam suatu daerah tertentu.
  • ¨       Mempunyai hubungan yang tetap satu sama lain.
  • ¨       Membentuk suatu sistem hubungan antarmanusia.
  • ¨       Mereka terlibat karena memilki kepentingan bersama.
  • ¨       Mengadakan ikatan berdasarkan unsur-unsur sosial.
  • ¨       Memilki perasaan solidaritas dan perasaan  berbagi rasa.
  • ¨       Ada ketergantungan satu sama lain.
  • ¨       Membentuk norma-norma berdasarkan sistem yang terbentuk.
  • ¨       Membentuk kebudayaan bersama berdasarkan unsur-unsur yang ada.
Syarat terbentuknya suatu masyarakat :
  • o   Seluruh anggota masyarakat merasa terikat karena memiliki perasaan solidaritas.
  • o   Pengorbanan yang diberikan berupa pengendalian diri, menahan emosi, hawa nafsu dll untuk menjaga ketenteraman & keamanan.
  • o   Unsur-unsur masyarakat terdiri atas individu-individu yang bergantung dalam kolompok-kelompok sebagai berikut :
ü  Golongan sosial : kesatuan manusia yang memiliki identitas sosial tertentu dengan tujuan supaya pihak lainnya dapat mengetahui.
ü  Kategori sosial : kesatuan manusia yang terbentuk karena adanya ciri-ciri objektif yang terdapat pada manusia itu sendiri.
ü  Lapisan sosial : lapisan-lapisan yang terjadi dalam masyarakat klasik, misalnya lapisan raja.
Kelompok sosial : suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang saling berikteraksi satu sama lain dan terlihat dalam suatu kegiatan bersama.
Macam-Macam Kelompok Sosial Menurut Ferdinand Tonnies
Masyarakat Paguyuban
Masyarakat Patembayan
Masyarakat paguyuban : kelompok sosial yang berdasarkan pada ikatan batin anggota-anggotanya. Hubungan ini berdasarkan rasa cinta kasih seperti keluarga kekerabatan.
Masyarakat patembayan : kelompok sosial yang memilki hubungan famili. Hubungan antarmasyarakat berdasarkan nilai materiil/kebendaan. Terdapat di daerah perkotaan.
Perbedaan Kelompok (group) – Masyarakat (society)
Kelompok
Masyarakat
1.       Kelompok : perkumpulan orang-orang berinteraksi antara satu dengan lainnya & mempunyai beberapa aktifitas bersama, terdiri atas 3 individu.
1.       Masyarakat : sekelompok orang, sekurang-kurangnya memilki bersama kebudayaan yang jelas, menempati wilayah tertentu, mempunyai perasaan akan persatuan dan memandang diri mereka sebagai suatu kesatuan yang dapat dibedakan dari kesatuan lainnya.
Proses-proses sosial : cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang peroranagan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Bentuk-Bentuk Proses Sosial :
  • a)      Sosialisasi : proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
  • b)      Pengendalian sosial : suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan dan bersifat mendidik serta mengajak, bahkan kalau perlu memaksa anggota masyrakat untuk mematuhi norma-norma & nilai-nilai sosial.
Masyarakat kota : mereka yang tinggal dikota, mata pencaharian berwujud bekerja di pemerintahan, swasta, lebih mengutamakan perdagangan dan industri. >> daerah pelabuhan kota & bandar udara.
Ciri Masyarakat Kota :
  • 1)      Bersifat individu
  • 2)      Semangat gotong royong sangat longgar
  • 3)      Sikap tertutup
  • 4)      Pagar rumahnya tinggi-tinggi kadang ditutup rapat
  • 5)      Pergaulan terbatas, kecuali ada relasi (keluarga)
  • 6)      Berobat kedokter
Masyarakat desa : penduduknya berbuat di bidang pertanian (terpadu; bertani), perikanan, peternakan, atau gabungan dari semuanya.
Ciri Masyarakat Desa :
  • 1)      Kebersamaan, kekeluargaan, dan perasaan senasib sepenanggungan.
  • 2)      Gotong royong cukup kuat dan berdisiplin tinggi.
  • 3)      Keterbukaan dan suka menolong.
  • 4)      Pagar rumag cukup terbuka lebar.
  • 5)      Pergaulan luas, kebersamaan, lingkungan dan keluarga terpelihara dan terjaga dengan baik.
  • 6)      Berobat ketabib atau dukun.
Desa terbentuk pada zaman Neolithicum akhir.
Cirinya: ada barisan rumah berbanjar-banjar
                Di tepi kanan dan kiri jalan
                Ada pasar tradisional
Pemilihan pemerintahan desa : memilih kepala desa, tetuha masyarakat, sesepuh desa diutamakan prinsip “Primus Interpares” artinya “yang terutama di antara sesama”.
Hakikat Masyarakat dan Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial
Individu bahasa Latin > individun ayang artinya “yang tak terbagI”.
Dr. A. Lysen
Individu : manusia perorangan.
Individu sebagai mahluk sosial : individu yang sedang mengadakan hubungna dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat dalam hal ini dapat dikatakan manusia dengan sadar menghubungkan sikap, tingkah laku dan perbuatannya denga individu-individu lainnya sehingga terbentuk sesuatu kelompok  yang besar.
Individu : seorang manusia yang tidak hanya memilki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
                                                Fisik (Potensi lahiriah)
Individu                                                                                                                                Sikap, perbuatan, emosi dll
                                                Psikis (Potensi batiniah)
Keluaraga : kelompok primer yang paling penting dalam suatu masyarakat.
Makna keluarga menurut para ahli :
Sigmund Freud
Keluarga terbentuk karena adanya perkawinan antara pria dan wanita.
Ki Hajar Dewantara
Keluarga ialah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh sesuatu turunan, lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak, dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggota.
Fungsi Keluarga menurut William F. Ogburn, yaitu :
1.       Fungsi Pelindung
Anggota keluarga berhak mendapatkan & melakukan perlindungan kepada anggota lain.
2.       Fungsi Ekonomi
Anggota keluarga berhak menyelenggarakan kebutuhan yang pokok & mendapatkan dari kebutuhan-kebutuhan pokok itu.
3.       Fungsi Pendidikan
Anggota keluarga berhak memberi & mendapatkan pendidikan dari atau kepada anggota lainnya.
4.       Fungsi Rekreasi
Anggota keluarga berhak mendapatkan & melakukan rekreasi kepada anggota keluarga lainnya.
5.       Fungsi Agama
Anggota keluarga diwajibkan memberi ajaran-ajaran agama kepada anggota lainnya & sebagai tempat untuk menjalankan, mendalami, & mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai mahluk yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Merstedf mengemukakan fungsi keluarga adalah :
  • 1.       Mengatur dan menguasai impuls-impuls
  • 2.       Menegakkan antarbudaya
  • 3.       Mewujudkan status
Makna Masyarakat :
Men. Drs. JGAF Mayor Polak
Masyarakat sebagai wadah segenap antarhubungan sosial terdiri atas banyak kolektif-kolektif & kelompok serta tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
Prof. MM. Djojodiguno
Masyarakat : suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
Hasan Sadily
Masyarakat : suatu keadaan badan / kumpulan manusia yang hidup bersama.
Syarat suatu masyarakat :
  • ª       Harus ada pengumpulan manusia & harus banyak.
  • ª       Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
  • ª       Ada aturan-atuuran / UU yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan & tujuan bersama.
Ellwood berpendapat, faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama :
  • *      Dorongan untuk mencari makan
  • *      Dorongan untuk mempertahankan diri terutama pada keadaan tertentu
  • *      Dorongan untuk melangsungkan jenis
Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Mahluk Sosial
Manusia untuk masyarakat >>  ketika beberapa orang menghasilkan ide-ide menuju kemajuan, dan seseorang yang kurang mampu mengikutinya, maka akan ada kecendrungan meniru ini dpat membawa pada kehidupan bermasyarakatan. Manusia juga sebagai penyusun masyarakat itu sendiri, sehingga manusia itu merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri.
Tugas manusia untuk masyarakat >> sebagai pembentuk pelaku & pemakai masyrakat itu sendiri. Manusia juga sebagai atribut masyarakat itu.  Manusia bertugas menjaga & melestarikan kesepakatan yang diambil oleh masyrakat.
Masyarakat sebagai wadah pemanusiaan individu >> bahwa individu memerlukan orang lain sebab manusia sebagai mahluk sosial.
Tugas keluarga membina individu sebagai mahluk sosial >> keluarga bertugas menjadikan anak-anak sebagai tempat pembentuk kepribadian individu. Keluarga juga bertugas mentransfer kebudayaan yang ada.  Individu sebagai mahluk sosial maka dia tidak akan melepas dari kontrol masyarakat. Keluarga juga bertugas mengasuh & mendidik anak sebagai generasi penerus.
Individu sebagai anggota keluarga >> keluarga sebagai satuan sosial terkecil yang dimilki oleh manusia sebagai mahluk sosial yang ditandai kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga ialah berkembang biak, mendidik anak, menolong, melindungi/merawat orang jompo.
Individu sebagai anggota masyarakat >> bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagi perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Perubahan dan Stratifikasi Sosial
Menurut Pitirim A.Sorokin (dalam Soekanto, 1989)
Stratifikasi sosial : ciri yang tetap dan umum pada setiap masyarakat yang hidup teratur.
Menurut Hendrapuspito (1999)
Stratifikasi sosial : tatanan vertikal berbagai lapisan sosial berdasarkan tinggi rendahnya kedudukan.
Unsur-unsur dalam Stratifikasi Sosial
  • 1.       Status/kedudukan, menurut Ralph Linton status terdiri atas dua macam : 
  •      -  Status yang diperoleh (Ascribed Status) >> diberikan kepada individu tanpa memperhatikan kemampuan & perbedaan sejak lahir. 
  •     -   Status yang diraih (Achieved Status) >> status ini dicapai dengan cara sengaja, tidak diberikan kepada individu sejak lahir.
  • 2.       Peran (Role) ialah aspek dinamis dari kedudukan atau status.
Terjadinya Stratifikasi Sosial dan Fungsinya
  1. 1)      Terjadinya stratifikasi sosial
a)      Terjadinya secara alamiah atau dengan sendirinya.
b)      Terjadi karena bentukan untuk mencapai tujuan bersama.
  1. 2)      Fungsi stratifikasi sosial
a)      Menjelaskan kedudukan seseorang pada tempatnya dalam masyarakat.
b)      Terjadinya distribusi penghargaan
c)       Terjadinya ketertiban dan penertiban sosial yang terlembagakan dalam masyarakat.
d)      Dasar-dasar stratifikasi sosial
Faktor-faktormembentuk ketidaksamaan sosial
Sistem stratifikasi sosial
1.       Ukuran kekayaan
a.       Stratifikasi terbuka
2.       Ukuran kekuasaan
b.      Stratifikasi tertutup
3.       Ukuran kehormatan
c.       Stratifikasi campuran
4.       Ukuran ilmu pengetahuan
Bentuk-bentuk stratifikasi sosial :
  • ©       Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
§      Kelas sosial atas
§      Kelas sosial menengah
§      Kelas sosial bawah
  • ©       Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelompok tingkat sosial berdasarkan status sosialnya.
§      Lapisan tertinggi : anggota yang mempunyai kedudukan sosial yang dihormati/terhormat.
§      Lapisan lebih : anggota yang tidak memilki kedudukan sosial yang dihormati/terhormat .
  • ©       Stratifikasi sosial yang berdasarkan kriteria politik
§      Kelompok lapisan atas eliete kekuasaan (kelompok dominan/menguasai)
§      Kelompok lapisan bawah/yang dikuasai (massa)
  • ©       Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pekerjaan
  • ©       Stratifikasi sosial berdasarkan kriterua kehormatan
  • ©       Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria budaya suku bangsa.
Pelapisan sosial berdasarkan kepemilikan tanah
Pelapisan sosial berdasarkan pekerjaan
Golongan wong baku (cikal bakal) : orang-orang keturunan para pendiri desa.
Golongan priyayi : orang-orang keturunan bangsawan & para pegawai pemerintahan serta kaum cendikiawan.
Golongan kuli gandok (lindung) : orang-orang yang mempunyai rumah sendiri, tetapi tidak mempunyai hak pakai atas tanah desa.
Golongan wong cilik : para petani, tukang, pedagang kecil dan buruh.
Golongan mondok emplok : orang-orang yang mempunyai rumah sendiri pada tanah pekarangan orang lain.
Golongan rangkepan : orang-orang yang sudah berumah tangga, tapi belum mempunyai rumah & pekarangan sendiri.
Golongan sinoman : orang-orang muda yang belum menikah & masih tinggal bersama-sama dengan orang tuanya.
Pengaruh Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
  • *      Terjadinya hierarki dalam berbagai struktur sosial
  • *      Munculnya lambang-lambang status sosial
  • *      Penindasan oleh segmen-segmen besar dalam masyarakat

posted under | 0 Comments
Postingan Lama

Mengenai Saya

Foto saya
Kami dari Kelompok 1 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yang beranggotakan 7 orang. Yaitu Helma (C1C109022), Fitriana Latifah (C1C109010), Alfin Syahrinal Adha (C1C111068), Maulida (C1C111004), M. Mujiburrahman (C1C111208), Miftah Haris Padillah (C1C11120), dan Ray Melvin Resubun (C1C111206)
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers


Recent Comments